Assalamuallaikum Wr. Wb.
Huruf demi huruf, kata demi kata, kalimat demi kalimat akhrnya saya mengerti bahwa E-book atau buku elektronik ini pertama kali ditemukan oleh Professor di Bidang elektro di University of Cincinnati.
Dr Andrew Steckl, demikian nama profesor tersebut menemukan bahwa dalam hal kemampuan materi, bahan kertas sebenarnya sangat mirip dengan kaca atau gelas.
Jumat, 26 November, PC World melansir, Steckl menggunakan proses yang dinamakan electrowetting, yakni menambahkan medan listrik ke tetesan tinta warna. Ini merupakan sebuah variasi teknologi yang digunakan pada kebanyakan layar e-ink atau tinta elektronik saat ini.
Setelah mendemonstrasikan penemuannya, Steckl memprediksi teknologi ini akan membuat layar e-Book lebih berwarna. Bagaimana pun, dikatakan Steckl hanya kertas jenis tertentu yang telah terbukti bisa menggunakan teknik seperti ini.
Menurut Steckl, dampak temuannya terhadap kertas bisa sangat besar. Tak hanya membuat pembaca lebih mudah untuk menyimpannya karena eBook menghemat tempat, tetapi juga murah dan ramah ingkungan.
Steckl saat ini tengah mencari investor komersial untuk mengembangkan teknologi temuannya lebih jauh lagi. Dia berharap bisa menghadirkan teknologi ini ke konsumen setidaknya tiga tahun lagi.
Lanjut membaca“Teknologi Baru Buat eBook Ramah Lingkungan” »»